"Tadi
kau begitu mempesona.
Wajahmu, lekuk malu-malu kucing mu, senyum 5 jarimu,juga semua
yang ada pada dirimu.
Kau terlihat berbeda dari hari sebelumnya.
Kau tetap dan selalu menajdi gerimis malam yang romantis.
Tadinya aku ingin mengajakmu bicara.
Ya tentu saja hanya bedrdua.
Kau dan aku.
Berdua. :)
Membicarakan keluh kesah, membicarakan harapan, membicarakan
warna senja, dan yang pasti membicarakan kenapa Malam selalu bisa membuat kita
merasa bahagia.
Tak ada kebohongan yang setiap siang kita lontarkan.
Tak ada kemunafikan yang terendap dijiwa.
Hanya cinta yang sibuk mengelilingi kita.
Hanya rasa kasih yang siap untuk diterjemahkan
Namun tadi kau terlihat ingin menjauhiku.
Kau hanya tersenyum seadanya.
Memberiku was-was kalau-kalau kau ignin menjauhiku.
Jujur, itu sungguh membuatku tak nyaman!
Percayalah, sampai detik ini pun wajahmu tak pernah berhenti
mengacaukan hari-hariku. :) "
26 Juni 2012
Di bawah langit jingga keemasan
***
Andai waktu dapat aku putar, ingin rasanya aku kembali ke hari
tepat di tanggal 26 Juni '12. Kau yang katanya ingin mengajakku
berbicara, berdua, kau dan aku. Disaat seperti ini kenapa ketidakpekaan selalu
menjadi alasan untuk ku untuk tidak memahami maksud tersirat itu. Bodohnya
aku!
Kini, aku hanya bisa memandangi butir-butir kasihmu yang
tersimpan dalam kotak yang aku sebut kenangan. Entah masih adakah waktu untuk
kita melerai rindu, ataukah mungkin kau memilih untuk menjauhiku?
Aku tak perlu mempertegas bahwa aku tak akan pernah menjauhimu
bukan?? semua sudah jelas, aku yakin kau pun tau akan hal itu. Aku tak akan
pernah menjauhimu. Kau senang bukan ?? atau jangan-jangan kau malah
ketakutan??
Andai saja kau tau, aku rela menjadi konyol dan bodoh dihadapanmu
untuk sekedar mendapati perhatain darimu, mendapati senyum mu, mendapati
tawamu, mendapati hangat mu, juga mendapati..........
Asal tak ku dapati dinginmu yang tentunya hanya bisa memburaikan
semangatku, senyumku, juga selera makanku. Selera makan?? sepertinya aku telah
salah mengatakan bahwa dinginmu memburaikan selera makanku. Karena dinginmu,
nafsu makanku jusrtu jadi berlebih. Akhhh, shit!! aku tak mau seperti
ini, kenapa harus aku yang mengalami penderitaan didalam penderitaan.
" Aku harus memburu kebhagiaan, aku tak mau nafsu makanku
terus menerus berlebihan. Aku tak mau kegemukan. :(
Caranya??? "
Apakah aku sudah gila?? mungkin. Tapi aku masih bisa sedikit
menggunakan akal sehatku. Jadi, aku rasa aku masih belum pantas disebut
gila.
2012
Ditulis dengan jiwa raga yang berjibaku melawan kemalasan.
Rss
Google+
Facebook
Twitter